Ciamis, 11/09/2017
Berhembus nya kabar bahwa Banding Persijap atas Sanksi Komdis ditolak, dan beredarnya kabar Persijap mundur dari Liga 2, membuat manajemen PSGC bimbang, ini tak hanya terkait peluang PSGC untuk lolos ke 16 Besar, tapi juga terkait persiapan panpel untuk gelar laga terakhir liga 2 Indonesia grup 3 Antara PSGC vs PERSIJAP.
Panpel memang sudah mencetak tiket untuk laga pamungkas ini dari 1 minggu yang lalu, Diky yang bertanggung jawab terhadap tiketing menyatakan bahwa tiket sudah siap, tetapi panpel belum berani menjual karena ditakutkan laga batal digelar.
Pagi tadi (senin) PSGC melayangkan surat kepada PT.LIB, surat yang ditanda tangani manajer Team H. Herdiat Sunarya ini berisi permintaan penjelasan atas status Banding yang dilayangkan Persijap dan juga penjelasan terhadap status Persijap sendiri di Liga 2.
Surat yang dikirim sekitar pukul 10 pagi ini langsung mendapat respon dari PT.LIB selaku operator Liga. Di sebutkan dalam surat balasan ini bahwa banding yang dilakukan Persijap resmi ditolak.

PT.Liga Indonesia Baru, juga menjelaskan bahwa Persijap masih resmi tercatat sebagai kontestan Liga 2 dan belum ada pernyataan pengunduran diri dari Team asal Jepara ini. Dengan demikian Panpel PSGC di wajibkan untuk melakukan persiapan pelaksanaan laga pamungkas di Stadion Galuh, Rabu, 13 September 2017.
Hal tersebut diatas sebenarnya belum menjawab keraguan suporter PSGC Ciamis, publik Tatar Galuh jelas masih gamang dengan laga ini, kekhawatiran bahwa Persijap tidak hadir di Ciamis masih menghantui tuan rumah. Persijap yang kecewa dengan ditolak nya banding masih sangat mungkin untuk menolak main di Stadion dengan kualitas rumput terbaik di Liga 2 ini. Jika ini terjadi maka Panpel akan disibukkan dengan kekecewaan suporter yang telah membeli tiket. Pengembalian tiket jelas akan membuat panpel “dua kali kerja”.
Besok sepertinya keraguan ini akan terjawab, jika tetap bermain, Persijap dipastikan akan berangkat menuju Ciamis besok.
Tambahkan komentar